Teman kecil, teman merangkak untuk berpindah ketempat yang jauhnya beberapa centi meter saja. Tapi jika kukatakan teman seperjuangan, itu kurang tepat karena hanya tempat berjalan kita yang sama, tempat berlari kita berbeda. Terpisahkan oleh jarak
Tumbuh dewasa dinegara yang berbeda tanpa ada komunikasi sedetik pun, mnciptakan banyak pertanyaan dibenakku. Setinggi apa ia sekarang, sedewasa apakah ia ataukah ia masih sangat cengeng..?? Pertanyaan dibenakku kadang seliar itu, maafkan aku. Namun, sejak lama, ada harapan yang sekuat tenaga kukubur dalam-dalam. Karena pikiran yang sulit dijinakkan.
Ssst..Handphoneku bergetar. Ku buka, klik pesan Whatsapp dari nomor tak dikenal. "Saya sudah ada di Makassar". Tulisnya
"Kamu siapa?" tanyaku
"Aku seseorang yang kamu tunggu" jawabnya
Aku balik bertanya "maksud kamu apa, tak ada seorang pun yang aku tunggu".
"😁Aku ******, aku kangen, kita ketemu pukul 19:00 di LOBE, aku bareng keluarga lainnya". Katanya
"Oke" jawabku singkat
Percakapan singkat pertanda bahwa pada waktunya jarak itu sirnah karena teknologi yang menghancurkannya. Kembali, ia telah pulang, dengan ingatan yang sedikit samar. Hari itu aku tiba ditempat perjanjian, tatapanku tertuju pada orang asing yang berdiri jauh dihadapanku, apa mungkin dia teman masa kecilku. Ahh mana mungkin semanis itu. sesekali pandanganku mengarah ke tempat lain mencari orang yang kurasa aku akan mengenalnya. Tapi tak ada.
Ku mencari sekali lagi, tapi sia-sia saja. Tunggu, orang asing tadi datang menghampiriku, senyum lebar dengan tatapan yakin, menjabat tanganku erat dan berkata "aku ******, kamu pasti ******". Hanya bisa Pasang senyum yang lebar, tak tahu mulai percakapan darimana. Aku berusaha enjoy, seakan tak percaya bahwa ia menepati janjinya untuk kembali pulang.
Selang beberapa saat, mulai obrolan sedikit demi sedikit sampai pada waktunya obrolan lepas, sedikit tak terkontrol karena semakin nyambung. Ternyata dalam bentang tahun, ada banyak kesamaan diantara kami yang terbentuk dengan sendirinya. Aku tak paham dengan yang terjadi, ia pun demikian senyum-senyum sendiri dengan gaya yang sering selaras dan seirama. 😀🤗
So. Hanya tuhan yang tahu dengan segala yang terjadi. Jalani aja..
-sejauh apapun insan terpisahkan, jika ia ditakdirkan bersama kambali, seribu alasan pun tak mampu menghalangi-
Thank u so much.
Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!
- Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
- Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
- Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense
Belum ada Komentar untuk "cerita di bulan desember"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker