Government
Expenditure (G) adalah pengeluaran pemerintah dan dari pengeluaran tersebut
pemerintah mendapat hasil secara langsung dalam bentuk kinerja para pegawai. Contohnya
pembayaran pegawai, belanja barang untuk peralatan kerja, belanja daerah untuk
dana perimbangan dan dana otonomi khusus. Dengan kata lain Government Expenditure adalah belanja
pemerintah yang mencakup semua konsumsi dan
investasi pemerintah. Pengeluaran
pemerintah ditujukan untuk menciptakan manfaat masa depan, seperti investasi
infrastruktur atau pengeluaran penelitian yang digolongkan sebagai investasi
pemerintah (pembentukan modal tetap bruto).
Ketika pengeluaran melebihi pendapatan, pemerintah
menjalankan defisit fiskal. Sebaliknya, jika pendapatan melebihi pengeluaran,
maka pemerintah menjalankan surplus fiskal. Dan, ketika pengeluaran sama dengan
pendapatan, kita menyebutnya fiskal berimbang.
Belanja
pemerintah terdiri dari tiga kategori utama yakni:
1. Pembayaran
transfer melibatkan pembayaran moneter ke sektor swasta. Contohnya adalah
tunjangan pengangguran (unemployment benefits), transfer modal dan tunjangan
pencarian kerja (job search benefits). Dalam pendekatan pengeluaran, komponen
ini tidak masuk dalam perhitungan PDB komponen belanja pemerintah. Pembayaran
transfer tidak melibatkan pertukaran barang dan jasa, meski pemerintah
menyerahkan uang.
2. Pengeluaran
saat ini (current expenditures) mencakup belanja rutin untuk operasional.
3. Pengeluaran
modal (capital expenditures) mencakup belanja untuk infrastruktur, seperti
jalan. Pengeluaran ini sangat penting untuk meningkatkan persediaan modal dalam
perekonomian.
Pengeluaran pemerintah yang dilakukan dalam
perekonomian tiga sektor akan mempengaruhi pengeluaran secara keseluruan
Agregat Demand (AD). Ketika pengeluaran pemerintha masih belum diikutkan dalam
kegiatan ekonomi, besarnya aggregate
demand (AD) hanya dipengaruhi oleh
dua komponen yaitu konsumsi (C) dan investasi (I) yaitu C+I. kontribusi
pemerintah dalam bentuk pengeluran merubah aggregate demand menjadi tiga
komponen yaitu Konsumsi, Investasi dan Pemerintah (C+I+G). Sehingga keseimbangan
ekonomi tiga sektor berdasarkan income expenditure approach dapat dinyatakn
dengan persamaan,
Y
= C + I + G Dimana: Y= Pendapatan Nasional
C=
Konsumsi
G= Belanja Pemerintah
Pada awalnya keseimbangan berada pada titik E0,
kemudian belanja pemerintah naik sebesar ∆G sehingga AD juga naik yang kemudian
mendorong IS bergeser ke kanan, mengakibatkan income atau output naik dari Y0
ke Y1.
Dapat
dilihat bahwa dengan adanya belanja pemerintah maka pendapatan akan meningkat.
Mengapa demikian?
Karena, Pengeluaran
berkontribusi untuk meningkatkan PDB potensial. Investasi dalam infrastruktur
menciptakan efek berganda (multiplier effect) pada perekonomian. Investasi
semacam itu juga meningkatkan kapasitas produktif ekonomi dalam jangka panjang.
Dengan mengubah pengeluarannya, pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Kebijakan semacam itu dapat meminimalkan dampak buruk dari siklus ekonomi. Untuk
mencegah resesi, pemerintah meningkatkan belanjanya. Peningkatan belanja
merangsang permintaan agregat yang lebih tinggi. Itu pada akhirnya merangsang
produksi dan mendorong PDB riil meningkat. Ketika produksi meluas, itu membantu
mengurangi tingkat pengangguran. Beberapa pengeluaran juga menyediakan
pendapatan moneter bagi rumah tangga seperti tunjangan pengangguran. Itu
membantu para penganggur untuk mempertahankan standar hidup minimum. Dan pada
akhirnya, belanja membantu mengurangi kemiskinan ekstrem.
Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!
- Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
- Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
- Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense
Belum ada Komentar untuk "Government Expenditure"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker